Thursday, December 20, 2007

Trend dan Trading Range

dibawah ini adalah hasil terjemaahan dari buku berjudul "Trading For Living" yang ditulis oleh Alexander Elder. Saya tidak begitu mahir dalam menerjemahkan, dan juga tidak semua saya terjemahkan. silahkan baca, semoga bermanfaat ^^

Trend dan trading Range
Trader mencoba untuk meraih keuntungan dengan cara buy low dan sell high. Dengan hanya melihat sekilas pada chart terlihat bahwa market lebih banyak pada posisi ranging dibandingkan pada trend.
Trend muncul saat harga terus naik atau turun. Pada sebuah uptrend, tiap bar mencapai posisi high lebih tinggi daripada sebelummnya, dan tiap turun pada posisi lebih tinggi daripada posisi turun sebelumnya. Pada downtrend berlaku sebaliknya. Saat market dalam keadaan ranging, tiap pergerakan mempunyai posisi high yang hampir sama begitu juga posisi low nya.
Trader perlu mengetahui tentang trend dan ranging. Lebih mudah trade saat trend. Lebih sulit mendapatkan uang saat harga sedang sideways.
Trading pada saat trend dan pada saat ranging membutuhkan taktik yang berbeda. Saat mengikuti trend, anda dapat bertahan pada posisi anda selama trend masih berlangsung. Saat trade pada ranging, anda harus lincah dan menutup posisi anda saat tanda reversal mulai muncul.
Perbedaan lain adalah melihat kuat lemahnya pergerakan. Anda harus mengikuti pergerakan selama trend terjadi – buy saat uptrend dan sell saat downtrend. Saat pada ranging, anda melakukan kebalikan dari saat trend.

Psikologi massal.
Uptrend terjadi saat bull lebih kuat daripada bear dan membuat harga naik. Jika bear mampu mendorong harga untuk turun, bull akan melawan, mengalahkannya, dan memaksa harga ke posisi high yang baru. Begitu pula sebaliknya.
Saat bull dan bear sama kuat atau lemahnya, harga tetap pada posisi ranging. Saat bull mencoba membuat harga naik, bear mempengaruhinya sehingga harga turun.
Ranging dapat disamakan dengan perkelahian antar gang. Mereka saling mendorong maju dan mundur namun tidak ada yang menang. Trend seperti gang yang lebih besar mengejar gang yang lebih kecil. Sekali waktu gang yang lebih kecil berhenti dan melawan namun tetap dipaksa untuk kembali berlari.

The Hard Right Edge.
Mengetahui trend dan ranging adalah salah satu hal tersulit pada analisa teknikal. Lebih mudah melihatnya saat berada di tengah chart, dibandingkan melihat saat mereka baru mulai.
Trend dan ranging jelas terlihat pada chart yang sudah lampau. Paa ahli memperlihatkan chart – chart yang lama pada seminar dan membuatnya menjadi mudah untuk melihat trend. Masalahnya adalah kita harus mengambil keputusan saat trend sedang dimulai untuk mendapatkan profit.
Masa lalu sudah pasti dan mudah dianalisa, sedangkan masa depan sangat tidak pasti. Saat anda melihat sebuah trend, mungkin saja kesempatan untuk mengikutinya sudah terlewatkan. Tak seorangpun tahu kapan trend akan berubah menjadi ranging. Saat anda menyadarinya, anda akan merugi karena anda masih melakukan trade dengan analisa saat trend masih berlangsung.
Banyak pola chart dan sinyal indicator saling bertentangan pada saat chart dimulai. Anda harus mengambil keputusan berdasarkan probabilitas dalam kondisi yang tidak pasti.
Kebanyakan orang tidak menerima ketidakpastian. Mereka mempunyai emosiyang kuat untuk menjadi benar. Mereka tetap bertahan pada posisi loss, menunggu market untuk berbalik dan memihak mereka. Mencoba untuk menjadi bena dalam market menjadi sangat mahal. Para professional segera keluar saat posisi market tidak menguntungkan. Saat market menjauhi analisa anda, segera cut loss tanpa ragu – ragu.

Metode dan teknik

Tidak ada sebuah metode yang sakti untuk mengidentifikasi trend dan ranging. Ada beberapa metode, dan anda sebaiknya menggabungkannya. Saat mereka saling mendukung, maka hasilnya menjadi jelas. Saat mereka saling berlawanan, lebih baik anda menjauhi market lebih dulu.
  1. Analisa pola high dan low. Saat ada pergerakan dimana high dan low berhenti di level yang lebih tinggi dari sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa sedang terjadi uptrend. Begitu pula sabaliknya. Namun bila pola yang terjadi tidak beratuan dapat diartikan market sedang ranging.
  2. Buat garis bantu untuk mengamati uptrend dan atau downtrend. Perubahan drastic high atau low pada daily chart dapat dilihat setidaknya pada data chart selama satu minggu. Saat anda belajar chart, anda akan menjadi lebih baik dalam melihat posisi tersebut. Analisa teknikal adalah gabungan dari ilmu pengetahuan dan seni.
  3. Gunakan exponensial moving average (EMA) 13 atau lebih untuk membantu melihat trend. Jika tidak terjadi high atau low baru dalam sebulan, maka market kemungkinan dalam trading range.
  4. Beberapa indicator seperti MACD dapat digunakan untuk melihat trend.
Trade or Wait
Saat anda melihat sebuah uptrend dan anda ingin buy, anda harus menentukan untuk segera buy atau menunggu lebih lama. Jika anda buy secepatnya, anda akan segera mengikuti trend, namun stop loss yang harus dipasang menjadi lebih besar dan resiko anda lebih tinggi.
Jika anda menunggu lebih lama, resiko anda lebih kecil, namun akan memiliki 4 saingan, yaitu yang ingin menambah posisi, yang ingin menutupi kerugian karena short, yang belum sempat membuka posisi, dan yang telah membuka posisi sell dan masih ingin buy.
Bila market dalam kondisi ranging dan anda menunggu breakout, anda harus menentukan untuk memasang posisi sebagai antisipasi breakout, selama breakout, atau saat harga berbalik setelah breakout benar – benar terjadi. Bila anda memilih beberapa posisi, gunakan managemen keuangan anda.
Apapun metode anda, ada satu peraturan money managemen yang dapat membantu anda untuk tidak melakukan trading yang beresiko tinggi. Jarak antara entry dan stop loss jangan melebih 2% dari quantity anda. Bagaimanapun menariknya kondisi pasar, lebih baik anda tidak melakukan trading jika stop loss yang anda butuhkan melebih nilai tersebut.
Money management berbeda pada saat trend dan ranging. Saat trend gunakan quantity yang kecil dengan stop loss yang lebih besar. Dengan begitu resiko yang anda tanggung masih dapat dikendalikan. Jika pada ranging maka quantity lebih besar dengan stop loss yang lebih kecil.
Menentukan posisi untuk entry sangat penting dalam ranging. Anda harus cermat karena potensi profit yang terbatas. Sedangkan pada trend hal ini tidak begitu berpengaruh selama anda tidak melawannya.
Saat anda tidak dapat membedakan antara ranging dengan trend lebih baik anda tidak melakukan trading.

Conflicting Timeframe
Kebanyakan trader tidak mempedulikan kenyataan bahwa market biasanya pada kondisi trend dan ranging pada waktu yang sama. Biasanya mereka memilih satu time frame seperti daily atau hourly dan trade berdasarkan daily chart. Saar perhatian mereka hanya tertuju pada hourly atau daily chart, trend dari timeframe yang lain, seperti weekly atau m15 menyusup dan membuyarkan rencana mereka.
Market muncul dalam beberapa time frame secara bersamaan, dari m1, m5, m15, m30, h1, h4, sampai weekly dan monthly, serta beberapa timeframe lainnya. Market seperti cocok untuk buy pada daily, namun pada weekly dapat menunjukkan sell, begitu juga sebaliknya. Sinyal dari beberapa timeframe kadang saling berlawanan. Mana yang akan anda ikuti?
Saat anda ragu tentang sebuah trend, analisa chart dari timeframe yang lebih besar dari saat anda akan melakukan trading.
Trader yang sedang kalah sering berpikir untuk menang jika mereka dapat mendapatkan data lebih cepat dan focus pada time frame yang lebih rendah. Namun hasilnya justru sering sebaliknya. Sinyal yang berbeda pada timeframe yang berlainan untuk pair yang sama merupakan teka – teki terbesar dalam analisa pasar. Trend yang dianggap muncul pada chart daily mungkin hanya pergeseran kecil pada chart weekly yang sedang sideway. Yang seperti sideway pada daily mungkin pada hourly chart seperti trend yang kua, dan seterusnya. Saat para professional ragu, mereka akan melihat timeframe yang lebih besar, sedangkan pemula focus pada short term chart.

2 comments:

Anonymous said...

nggak percuma sering masuk sumur...pasti bawa terjemahan....siippp....mantaappp boom

neng junti said...

mantap sekali artikelnya bro, dan saya kira memang trader harus berusaha untuk bisa tarding dengan melohat range dari hi lo dengan baik sehingga tidak akan memaksakan diri jikasituasinya tidak mendukung untuk OP, dan hal ini akan semakin baik dengan memanfaatkan berita keuangan dari OctaFx yang update terus setiap saat