Sunday, January 6, 2008

Analisa Teknikal yang Kaboom pakai



Mungkin analisa ini acak - acakan, yah mau gimana lagi, namanya juga newbie^^

Analisa Teknikal dari Kaboom

Program yang digunakan: Metatrader 4
Indicator yang digunakan:
  • Ang autochannel HL-V1 dengan setting hours: 72
  • Dolly trading times 3 (dari dolly system)
  • B-clock modified
  • Period converter
  • Wolfwave
  • Pivot
  • Gmacd signal (dari dolly system, kalau tidak salah)
  • RSI dengan setting 14
  • Stochastic oscillator dengan setting 5,3,3, MA method exponensial, price field: low/high
Fungsi masing masing indicator yang kaboom tahu:
  • Ang autochannel: membuat garis batas antara high dan low pada grafik. Garis atas pada ang autochannel memproyeksikan harga tertinggi dari pergerakan mata uang. Kalau harga sudah mendekati garis tersebut maka kemungkinan harga akan turun, begitu juga sebaliknya. Pada gambar indi ini berupa garis warna merah dan biru.
  • Dolly trading times 3: menunjukkan waktu buka pasar international, dari London, USA, dan Eropa. Pada gambar berupa garis vertical selain warna putih.
  • B-clock modified: menunjukkan waktu menuju bar selanjutnya
  • Period converter: indi yang saya suka, indi untuk membuat tf offline berdasarkan tf acuan. Saat ini saya menggunakan tf h1 sebagai acuan (yang online), dengan tf offline pada h8 dan h16. Settingan ada dalam indi tersebut (buka memakai metaeditor). Keuntungannya menghemat bandwidth ^^.
  • Wolfwave: menunjukkan pergerakan mata uang dengan metode zigzag. Cukup berguna dalam menentukan pergerakan harga apakah akan turun atau naik. Pada gambar berupa garis zig zag berwarna kuning.
  • Pivot: menunjukkan posisi R,S, dan pivot point. Kaboom mengaktifkan middle juga sehingga ada garis diantara R, S dan pivot untuk menganalisa posisi yang mungkin dapat digunakan untuk op. pivot akan berlaku selama satu hari. Jadi setiap hari ada perubahan posisi r, s, dan pivot. Pada gambar berupa garis horizontal berwarna –warni.
  • GMACD: tampilan trend dari semua tf yang ada. Kaboom biasanya melihat di bagian major trend untuk melihat trend pada kelompok tf terbesar. Tf lebih kecil digunakan untuk menunggu momen buat op.
  • RSI: hampir mirip dengan stochastic mungkin, sampai saat ini kaboom belum tahu pengertian sebenarnya dari RSI ^^
  • Stochastic: berguna untuk menentukan waktu yang paling ideal dalam menentukan op karena menunjukkan kondisi pasar apakah overbought atau oversell.
Analisa:
Pair: gbp/chf pada penutupan terakhir hari jumat, 4 januari 2008.
  1. Lihat di gmacd saat itu, major trend masih menunjukan merah(trend turun). Karena itu kaboom menghindari posisi buy, dan hanya mencari peluang untuk posisi sell.
  2. Melihat sejarah pair yang dianalisa. Untuk GBP/CHF harga terendah pada posisi 1.73xx (tahunnya lupa). Karena harga semakin mendekati posisi terendah, maka sebaiknya quantity dibatasi dibawah 5% dari margin tiap op, untuk mengantisipasi bila harga berbalik tajam.
  3. Analisa posisi harga terhadap stochastic dan RSI. Biasanya dalam downtrend saat stochastic mendekati nilai 80 dan RSI diatas 50, kenaikan harga hanya sedikit dibanding saat harga turun. Saat seperti itu sangat ideal untuk membuat op sell. Begitu juga sebaliknya saat uptrend.
  4. Konflik timeframe. Hal ini biasanya membingungkan dan sangat sering terjadi. Saat m1, m5, m15 sampai h4 hijau (uptrend), kadang kita tergoda untuk membuka op buy, sedangkan di tf yang lebih besar masih downtrend. Sebaiknya anda tetap ikuti trend pada tf lebih besar.
  5. Bila salah satu dari major trend berbeda dengan yang lainnya, kemungkinan akan terjadi perubahan trend, biasanya akan ditandai kalau downtrend tidak dapat mencapai titik yang lebih rendah dari sebelumnya selama beberapa hari, begitu pula sebaliknya kalau sedang dalam uptrend. Berhati – hatilah bila hal ini terjadi.
  6. Gunakan zigzag untuk mempermudah gerakan setiap hari. Zigzag muncul dengan menghubungkan titik harga terendah dengan titik harga tertinggi. Kalau harga sudah mencapai harga terendah, zigzag akan mencari titik harga tertinggi selanjutnya, atau akan mencari titik harga yang lebih rendah. Gabungkan semua hasil analisa diatas untuk mendapatkan sebuah posisi yang benar – benar profitable dengan resiko minim.
Catatan:
  1. Selidki harga terendah dan tertinggi sepanjang sejarah dengan mengacu pada TF monthly.
  2. Bila anda pemula sebaiknya mulai dengan uang real tapi dengan quantity yang kecil (dibawah 5% margin anda). Saran kaboom sebaiknya hindari uang virtual, karena trading dengan uang real dan virtual sangat mempengaruhi mental seseorang. Emosi akan sangat berpengaruh pada saat anda menggunakan uang real, hal ini kadang tidak terjadi kalau anda menggunakan uang virtual.
  3. Jangan lupa belajar menggunakan money management.
  4. Cara yang kaboom tulis diatas mungkin kurang cocok untuk pair yang lebih aktif, karena kaboom hanya trading di satu pair itu saja. Setiap trader mempunyai cara trading masing – masing. Gunakan cara ini untuk belajar, kemudian temukan cara trading anda sendiri, beserta indi yang anda sukai dan anda mengerti.
  5. Tf yang lebih kecil (m1 sampai H4) dapat berubah dalam satu atau dua hari, sedangkan tf yang lebih besar dapat memakan waktu berhari – hari, kadang berminggu minggu, bahkan sampai berbulan – bulan. Itulah sebabnya kaboom menyarankan mengikuti trend tf yang lebih besar.
  6. Hindari loss Cobalah untuk trading dengan sabar bila anda tidak dikejar target profit. Kurangi loss anda dari sehari sekali menjadi seminggu sekali, kemudian menjadi 2 minggu sekali, dan seterusnya. Menjaga agar tidak loss sama pentingnya dengan mencari profit.

Analisa teknikal dari bunny girl

ini ada e-book dalam bahasaIndonesia, kaboom dapat dari www.kikil.com, karena beberapa hari ini kikil susah banget diakses dari tempat kaboom, maka kaboom upload ulang, semoga bermanfaat.
abxstrategi

Support dan Resistance

Support dan Resistant.
Sebuah bola mengenai lantai dan memantul. Saat bola mengenai langit-langit dia akan jatuh. Support dan resistant seperti lantai dan langit-langit dengan harga berada diantara mereka. Memahami support dan resistant dapat digunakan untuk mengetahui trend harga dan pola pada chart. Menghitung kekuatan mereka dapat membantu anda dalam menentukan apakah trend akan berlanjut atau akan berbalik.
Support adalah level harga dimana buying mempunyai kekuatan untuk mengganggu pergerakan pasar, atau membalikkan downtrend. Saat downtrend mengenai support, maka dia akan memantul seperti penyelam yang mengenai dasar dan dipaksa untuk menjauhinya.
Resistant adalah level harga saat selling menguat untuk mengganggu atau membalikkan uptrend. Saat uptrend mengenai resistant, dia akan berhenti atau turun kebawah seperti seseorang yang terbentur dahan saat naik ke pohon.
Lebih baik menentukan support dan resistant pada ujung area dimana harga seperti berhenti daripada pada posisi harga yang ekstrem. Ujung tersebut menunjukkan posisi dimana banya trader mengubah keputusan mereka, sementara harga yang ekstrem menunjukkan kepanikan para trader yang paling lemah.
Support dan resistant minor menyebabkan trend untuk berhenti sementara, sementara support atau resistant mayor menyebabkan trend berubah. Trader biasanya buy pada support atau sell pada resistant untuk mewujudkan analisa mereka secara efektif.

Trading rules

  1. Saat trend yang anda ikuti mendekati support atau resistant, persempit stop loss anda. Stop loss adalah order untuk sell dibawah harga pasar saat anda pada posisi buy atau sebaliknya. Stop loss ini melindungi anda dari pergerakan pasar yang melawan anda. Trend akan menunjukkan kesehatannya saat mengenai support atau resistant. Jika trend tersebut kuat untuk menembus area tersebut, maka trend akan bergerak lebih cepat dan stop loss anda tidak akan tercapai. Namun bila trend berbalik arah dan menjauhi support atau resistant, maka trend tersebut sudah melemah. Dalam hal ini, stop loss anda akan berguna dalam mengurangi kerugian akibat melemahnya trend yang anda ikuti.
  2. Support dan resistant lebih penting pada chart jangka panjang daripada chart jangka pendek. Chart weekly lebih penting daripada daily. Trader yang baik biasanya menganalisa beberapa time frame chart dan mementingkan timeframe yang lebih lama. Jika trend weekly berjalan tanpa ada gangguan, maka kenyataan pada daily trend sudah mengenai resistant tidak terlalu penting. Saat weekly trend mendekati support atau resistant, maka anda perlu lebih waspada.
  3. Level Support dan resistant berguna dalam menempatkan stop loss atau target profit. Dasar pada area yang macet adalah dasar sebuah garis support. Bila anda buy dan meletakkan stop loss dibawah level tersebut, anda memberikan uptrend anda ruang yang lega. Banyak trader yang berhati – hati meletakkan buy saat sebuah uptrend sudah breakout dan meletakkan stop loss ditengah area yang macet. Upside breakout yang asli tidak akan diikuti dengan gerakan kembali ke range, seperti roket yang tidak turun lagi ke landasan pacunya setelah diluncurkan. Begitu sebaliknya pada downtrend.
True and False Breakout.
Market lebih banyak melakukan ranging daripada trend. Kebanyakan breakout dari ranging adalah false breakout. Mereka menyedot pengikut trend sebelum harga kembali ke posisi ranging. False breakout adalah kutukanbagi para amatir, namun trader professional menyuakinya.
Professional menunggu harga berubah namun tidak terlalu jauh. Mereka menunggu samapi sebuah upside breakout berhenti mencapai level tinggi atau downside breakout berhenti membuat level yang rendah. Kemudian merek a trade melawan trend tersebut dan meletakkan proteksi stop pada point ekstrem yang paling baru. Ini adalah posisi stop yang sempit, dan resiko mereka rendah, sementara potensi keuntungan dari pullback trend cukup besar. Rasio Risk/reward masih cukup bagus sehingga para professional yang melakukan kesalahan setengah dari total open posisi masih dapat menikmati keuntungan.
Saat terbaik untuk buy pada upside breakout dalam daily chat adalah saat analisa anda pada weekly chart menunjukkan uptrend yang baru sedang terbentuk. True breakout dikonfirmasikan dengan volume yang besar, sementara false breakout biasanya memiliki volume yang kecil. True breakout dikonfirmasikan saat technical indicator mencapai nilai ekstrem baru pada high atau low yang sesuai dengan arah trend, sementara false breakout sering ditandai dengan perbedaan antara harga dengan indicator.