Sunday, January 6, 2008

Support dan Resistance

Support dan Resistant.
Sebuah bola mengenai lantai dan memantul. Saat bola mengenai langit-langit dia akan jatuh. Support dan resistant seperti lantai dan langit-langit dengan harga berada diantara mereka. Memahami support dan resistant dapat digunakan untuk mengetahui trend harga dan pola pada chart. Menghitung kekuatan mereka dapat membantu anda dalam menentukan apakah trend akan berlanjut atau akan berbalik.
Support adalah level harga dimana buying mempunyai kekuatan untuk mengganggu pergerakan pasar, atau membalikkan downtrend. Saat downtrend mengenai support, maka dia akan memantul seperti penyelam yang mengenai dasar dan dipaksa untuk menjauhinya.
Resistant adalah level harga saat selling menguat untuk mengganggu atau membalikkan uptrend. Saat uptrend mengenai resistant, dia akan berhenti atau turun kebawah seperti seseorang yang terbentur dahan saat naik ke pohon.
Lebih baik menentukan support dan resistant pada ujung area dimana harga seperti berhenti daripada pada posisi harga yang ekstrem. Ujung tersebut menunjukkan posisi dimana banya trader mengubah keputusan mereka, sementara harga yang ekstrem menunjukkan kepanikan para trader yang paling lemah.
Support dan resistant minor menyebabkan trend untuk berhenti sementara, sementara support atau resistant mayor menyebabkan trend berubah. Trader biasanya buy pada support atau sell pada resistant untuk mewujudkan analisa mereka secara efektif.

Trading rules

  1. Saat trend yang anda ikuti mendekati support atau resistant, persempit stop loss anda. Stop loss adalah order untuk sell dibawah harga pasar saat anda pada posisi buy atau sebaliknya. Stop loss ini melindungi anda dari pergerakan pasar yang melawan anda. Trend akan menunjukkan kesehatannya saat mengenai support atau resistant. Jika trend tersebut kuat untuk menembus area tersebut, maka trend akan bergerak lebih cepat dan stop loss anda tidak akan tercapai. Namun bila trend berbalik arah dan menjauhi support atau resistant, maka trend tersebut sudah melemah. Dalam hal ini, stop loss anda akan berguna dalam mengurangi kerugian akibat melemahnya trend yang anda ikuti.
  2. Support dan resistant lebih penting pada chart jangka panjang daripada chart jangka pendek. Chart weekly lebih penting daripada daily. Trader yang baik biasanya menganalisa beberapa time frame chart dan mementingkan timeframe yang lebih lama. Jika trend weekly berjalan tanpa ada gangguan, maka kenyataan pada daily trend sudah mengenai resistant tidak terlalu penting. Saat weekly trend mendekati support atau resistant, maka anda perlu lebih waspada.
  3. Level Support dan resistant berguna dalam menempatkan stop loss atau target profit. Dasar pada area yang macet adalah dasar sebuah garis support. Bila anda buy dan meletakkan stop loss dibawah level tersebut, anda memberikan uptrend anda ruang yang lega. Banyak trader yang berhati – hati meletakkan buy saat sebuah uptrend sudah breakout dan meletakkan stop loss ditengah area yang macet. Upside breakout yang asli tidak akan diikuti dengan gerakan kembali ke range, seperti roket yang tidak turun lagi ke landasan pacunya setelah diluncurkan. Begitu sebaliknya pada downtrend.
True and False Breakout.
Market lebih banyak melakukan ranging daripada trend. Kebanyakan breakout dari ranging adalah false breakout. Mereka menyedot pengikut trend sebelum harga kembali ke posisi ranging. False breakout adalah kutukanbagi para amatir, namun trader professional menyuakinya.
Professional menunggu harga berubah namun tidak terlalu jauh. Mereka menunggu samapi sebuah upside breakout berhenti mencapai level tinggi atau downside breakout berhenti membuat level yang rendah. Kemudian merek a trade melawan trend tersebut dan meletakkan proteksi stop pada point ekstrem yang paling baru. Ini adalah posisi stop yang sempit, dan resiko mereka rendah, sementara potensi keuntungan dari pullback trend cukup besar. Rasio Risk/reward masih cukup bagus sehingga para professional yang melakukan kesalahan setengah dari total open posisi masih dapat menikmati keuntungan.
Saat terbaik untuk buy pada upside breakout dalam daily chat adalah saat analisa anda pada weekly chart menunjukkan uptrend yang baru sedang terbentuk. True breakout dikonfirmasikan dengan volume yang besar, sementara false breakout biasanya memiliki volume yang kecil. True breakout dikonfirmasikan saat technical indicator mencapai nilai ekstrem baru pada high atau low yang sesuai dengan arah trend, sementara false breakout sering ditandai dengan perbedaan antara harga dengan indicator.

1 comment:

neng junti said...

dalam menggunakan support dan resistant di OctaFx ini tenrtu tidak terlepas dari penggunaan TP dhn juga SL yang mana penempatan pda tahap awalnya tidak jauh dari 10 pips saja, yanng penting perubahan marketnya bisa dipahami dengan baik dulu